Jumat, 28 Februari 2014

Detik... Akhir Semester

28 Februari 2014 pukul 21:17
Akhir dari hela nafas mengabdi
menatapi baris di binder catatan hari bersama para pendidik dan dosen
ada sebuah kisah perjuangan
menjadi mahasiswa yang berjuta mimpi
berjuta harapan menggebu di dada
selama kehidupan berlayar


Aku selalu evaluasi, pada 4 akhir bulan
untukmu, aku akan menggempal rembulan
dibawah coretan mimpi mimpi menjadi sang Mahasiswa
Mencoba berjalan diatas azam,
tidak menoleh atau menghiraukan
meski hanya mahasiswa setengah hadir
karena waktu yang membuatku memilih
jiwa terbagi antara dunia kampus dan dunia belajar mengajar
kerja dan kuliah adalah nafas yang ku hirup
membawa pada rorong cakrawala wawasan

Namun, sesal merasuk!
saat semakin tahu, pradigmaku tak memenuhi lantera tahuku
waktu tertinggalkan oleh lemahnya tekad
Atau....Azam ini yg tak kokoh?
Mudah Pupus diterpa asinya lautan ujian!
hingga yang didapat di bangku kuliah masih samar
teori melintas cepas pergi
dan aku harus berdiri tegak
merapihkan kembali yang menyelinap di memori
agar aku mampu menerangi dunia dengan teori kuliah
agar sang dosen tersenyum melihatku membawanya pada singasana keberhasilan

Mesin air berteriak minta diperbaiki,
desisnya cepat secepat internet.
Secepat kalender perkuliahan di tiap semester.
Secepat SKS-ku yang dipelesetkan
kini tinggal menghitung bulan
aku akan pergi membawa izajah hadiah perjuangan 4 TAHUN
aku selalu ingat saat dosenku berkata, maju keras.. jangan tersisihkan oleh tertinggalnya pendidikan
Banyak kegagalan dalam hidup ini
dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka
dengan keberhasilan saat mereka menyerah. 


Harus kusadari semua ini,
merangkai lagi tekad, merajut lagi niat nan bersemayam.
Berjanji pada bulan akhir semester, lagi.
Menghentikan puisi ini dan kembali.....
meraih mimpi di dunia yang akan membuatku meninggkal semeter akhir

potret rindu
menjulang tinggi padamu sahabat perjuangan yang membuatku semakin kuat berjalan
padamu dosen yang buatku semakin tahu dan kokoh dalan bermimpi
oadamu orang tuaku
akan ku bawa catatan semester akhir ini memjadi kado terindah
padamu waktu
akanku hembuskan napas lantera pada hasil belajarku
bercahaya
hidup
dan tetap semangat
padamu yang semester muda
selama napas masih mengisimu jagalah kesempatan belajarmu
suksesmu ada pada perjuanganmu...


menghisap udara
yang disemprot tinta hitam dibawah kertas putih
telah menuliskan sejarah
kebersamaan dan program yang telah dilalui


bukan tangisan yang ingin ku kisahkan
meski tak bisa ku palingkan akan ada yang berbeda
terpisah dan meninggkalkan...
kampus yang telah lama ku temui
kini akan jarang aku sapa....

para pemimpi di langit sana berkata...
Jadilah ‘orang kecil’ yang berfikir besar! 
Jangan jadi ‘orang besar’ yang berfikir kecil atau sempit